Jumat, 27 April 2012

Program Peningkatan Kualitas Guru (P2KG) IGTKA

AJANG SILATURAHMI DAN KREATIFITAS
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS GURU (P2KG)
KABUPATEN BOGOR
Kebun Raya, 21 April 2012

Program Peningkatan Kualitas Guru (P2KG) adalah sebuah program untuk guru-guru PAUD  (TKQ, RA,TK, TPQ)  yang diselenggarakan oleh IGTKA Kabupaten Bogor.

Tujuan dari P2KG adalah untuk membina guru-guru yang tidak mempunyai basic  pendidikan ke-PAUD-an sehingga mereka bisa menjadi guru yang professional dibidangnya, walaupun kenyataannya yang mengikuti program tersebut bukan hanya dari guru-guru PAUD  saja tapi Alhamdulillah mereka yang sudah mempunyai gelar S.1 pun tidak sungkan mengikuti program ini.

P2KG dilaksanakan selama 6 (enam) bulan dengan beban 44 sks (setara dengan program D1) dilengkapi dengan PPL pada bulan ke 7 (tujuh) dan pengukuhan pada bulan ke 8.
Selama 6 bulan banyak kegiatan gabungan yang dilaksanakan, dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar peserta dan untuk menambah pengetahuan, kegiatan bersama yang dilaksanakan diantaranya: stadium general, lomba kreatifitas, studi banding dan rihlah.

Belum lama ini, tanggal 21 april 2012 hari sabtu, P2KG IGTKA kabupaten Bogor mengadakan ajang silaturahmi dan kreatifitas, yang diisi dengan berbagai lomba kreatifitas, diantaranya: lomba yel-yel, membuat alat peraga, menari, dan bercerita.
Diikuti kurang lebih 120 peserta, subhanallah….!!! Terlihat semangat dan kebersamaan diantara para peserta, kreatifitas mereka pun bermunculan! Alhamdulillah!!!!

UPP CILEUNGSI

UPP CIAMPEA
UPP TAJUR HALANG









JURI

UPP CILEUNGSI


UPP JONGGOL




SENAM BERSAMA
LOMBA BERCERITA UPP JONGGOL
UPP JONGGOL







Sekilas pandang tentang IGTKA


PROFIL DAN KEGIATAN
IKATAN GURU TAMAN-TAMAN KANAK-KANAK (IGTKA)
KABUPATEN BOGOR

A.    Historis
Secara Historis Lembaga TKA/TPA/TQA mulai berkembang di Kabupaten dan Kota Bogor pada tahun 1993 sejak diadakannya pelatihan Metode Iqro dua angkatan yang dilakukan di Kampus UIKA Bogor Jl. RE. Martadinata dengan penatar KH. Khaerul Yunus, Hj. Ule Julaeha, Ustz. Ulan, KH. Dadun Abdul Kohar, KH. Nurdin, Drs. Mulyadi dll. Diantara Pesertanya adalah, Maman Suparman, Oni Suhaeni, Mahfudz Syarif dll. Pasca pelatihan maka diadakan pertemuan-pertemuan di Masjid Raya Bogor, Kebun Raya Bogor dan hasilnya terbentuklah Lembaga Pembina TKA/TPA/TQA yang bernama BADKO yang dipimpin oleh Drs. Mulyadi, dan untuk Bogor Barat diketuai Sdr, Mahfudz Syarif, Dengan kesibukan Ketua BADKO sebagai Ketua Yayasan Al Huda Bogor juga sebagai Ketua STAI Al Hidayah Bogor maka pembinaan ke setiap unit kurang terlaksana dengan baik, dan dirasakan oleh setiap unit tidak efektif,  maka pada Tahun 2001 telah berkumpul 46 orang aktifis TKA/TPA Bogor  Barat di Kantor Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor yang difasilitasi bapak Camat  Ciampea, Bp.Drs. Deni Ardiana, Penyuluh Agama Islam Bapak M.Yusuf Setiawan ,S.Ag membicarakan berbagai hal terkait masa depan TKA/TPA yang berkembang sa’at itu, diantara ke 46 orang tersebuat adalah : Drs. Taqiyudin, Maman,S.Ag, Mahfudz syarif, Uci Sanusi, Erna Nuraini, OniSuhaeni, Hamdah, Ida Farida, Aip Syarifuddin,  Baihaqi Rohim, Uci Sanusi,S.Ag ,Nursa’adah S,Pd,dll .
Hasil dari pertemuan tersebut disepakati membentuk organisasi Baru Lembaga Pembina TKA/TPA di wilayah Bogor Barat yang nantinya merupakan cikal bakal terbentuknya organisasi Pembina tingkat Kabupaten Bogor. Organisasi tersebut bernama IGTA (IKATAN GURU TAMAN AL-QUR’AN), dan terpilihlah sdr. Maman S.Ag sebagai Ketua Umum, M, Yusuf Setiawan Wakil Ketua, Sekretaris, Erna Nuraini dan Bendahara ,Nursa’adah S.Pd.Setelah terbentuk IGTA ,Untuk Wilayah Ciawi , Igta di Koordinir oleh Bp. Drs. H. Tb. JAMSARI, beliau sebagai penyuluh Fungsional sekaligus penggerak TKA/TPA diI Wilayah tersebut.  Ketua Umum bersilaturahim kepada Ketua BADKO memberitahukan hasil pertemuan dan sekaligus mohon do’a restunya, beliau sangat menyambut dengan baik dan memberikan arahan-arahan agar esensi TKA/TPA serta Guru-guru TKA/TPA diperjuangkan melalui organisasi ini, kemudian melakukan koordinasi dengan ketua dan pengurus IGTA Kota Bogor, sekaligus juga bersilaturrahim dengan KH. Khaerul Yunus, yang ditindak lanjuti dengan pelatihan-peatihan manajemen TKA/TPA dengan tutor KH. Khaerul Yunus, Drs, Mulyadi dll, program tindak lanjutnya .melakukan kerjasama dengan STAI AL Hidayah membuka Program D2 PGTK dan D2 PGSD sampai membuka Program S1 dan Alhamdulillah telah meluluskan _+ 200 orang Diploma dan 150 Sarjana.terhitung tahun 2001 s/d tahun 2006 dengan koordinator Program Sdr, Drs. Taqiyudin sebagai Bidang Pendidikan dan SDM Guru.
Dalam kiprahnya maka IGTA berdasarkan arahan Camat Ciampea yang dipimpin oleh Bp. RUDI GUNAWAN SH yang sekarang menjabat sebagai Camat Cibinong,tahun 2001 setelah beliau menggantikan Bp. Drs,.Deni Ardiana yang dipindah tugaskan ke Kecamatan Tenjo, Beliau(Bp. Rudi Gunawan SH)  mengarahkan agar Lembaga TKA/TPA didaftarkan resmi ke Departemen Agama Kabupaten Bogor, kemudian Ketua Umum merespon arahan Bp. Camat dengan mendaftarkan 46 lembaga TKA/TPA Ke Departemen Agama,waktu itu diterima langsung oleh Bapak Drs.H.Duduy Abdurrozak Kepala Seksi Penais Kandepag Bogor, di Kandepag Kab. Bogor,sa’at itu berkantor di Samping Lapangan Sempur Kota Bogor, dan baru itulah Lembaga TKA/TPA secara resmi terdaftar di DEPAG, karena TKA/TPA sa’at itu tumbuh dan berdiri tanpa legalitas yang jelas dan setiap lembaga Pembina yang memberikan ijin opersional. Hal ini dipandang oleh IGTA kurang relevan. Dalam perkembangan selanjutnya pada tahun 2003 MAKA IGTA Kabupaten Bogor resmi berdiri dan diketuai oleh Maman, S.Ag dilantik oleh Kandepag Bogor  yang didelegasikan kepada bp. Drs. H.Ujang yang sekarang menjabat Kasi Penamas di Kota Depok.Saat itu pula tenaga-tenaga segar berkumpul dan bergabung dengan IGTA termasuk Bp. H.Ace Surahman S.Pd merupakan aktivis TKA/TPA  Kabupaten Bogor .
IGTA berjalan dan berkembang diberbagai kecamatan dengan pesat dan beberapa lembaga lain berfusi dengan IGTA seperti BADKO .Wil Cibinong pada tahun 2004 bergabung dan mengikuti program IGTA,
 Sdr.Maman.S.Ag sebagai ketua umum ingin organisasi ini besar dan sampai tingkat Nasional, tetapi apalah daya tangan tak sampai karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, maka beliau mencari  kawan untuk merealisasikan hal tersebut, maka tahun 2004 sdr. Maman dan H. Ace Surahman S.Pd, bertemu dengan DR. IR, H. ZAINAL ABIDIN,M.Sc di Bandung pada sa’at MUSWIL BKPRMI Jawa Barat, wacana itu disampaikan, dan akhirnya pada tanggal 18 Mei 2004 resmi berdiri organisasi Pembina TKQ/TPQ yang bernama IGTKA Jawa Barat, sekaligus organiasi Profesi Guru TKA/TPA, dan dilantik oleh Kepala Seksi PENAIS Jawa Barat mewakili Kepala Kandepag Wilayah Jawa Barat, dan beliau senantisa dilibatkan dalam hal-hal pelatihan-pelatihan guru TKA./TPA tingkat Jawa Barat.
IGTA Kab. Bogor beradaftasi dengan IGTKA secara gradual karena ada beberapa aktifis BADKO Cibinong belum sepakat bergabung, maka dalam perjalanannya IGTA untuk Koordinasi di Kabupaten tetapi ketika ke Wilayah Jabar dengan nama IGTKA. Hal ini dipandang kurang baik,
Pada tahun 2006 sampai awal tahun 2008, terjadilah kevakuman organisasi yang disebabkan dengan berbagai hal dan kesibukannya para aktifis dengan pekerjaan masing-masing serta Ketua Umum sedang Konsentrasi mengambil S2 di UIKA Bogor., maka pada tahun 2008 IGTA Kecamatan Cibinong memprakarsai perubahan Jajaran Pengurus dengan mengujukan surat kepada Kepala seksi Penamas Kandepag Kab. Bogor, dan akhirnya Rapat Besar/Luar biasa yang di gelar dan difasilitasi Seksi PENAMAS Di Aula Kandepag Kab. Bogor pada tanggal 02 April 2008,sekaligus nama BADKO –IGTA disepakati, untuk menjembatani kedua organisasi yang berfusi tersebut agar tetap bersatu, yang artinya Ketua UMUM BADKO sekaligus Juga Ketua IGTA, walau tanpa persetujuan para pimpian kecamatan yang lain, adapun yang hadir dari pengurus Kabupaten adalah : Maman. Yusuf, Oni Suhaeni, H. Iwan M. Yusuf Setiawan, S.Ag, H. Iwan Alamsyah, A. Faruk, Hamdah dan Taufik As’ari, .
Setelah terbentuk nama dengan begitu alot maka diadakan pemilihan langsung ketua Umum dan terpilih kembali Sdr. Maman S.Ag sebagai ketua Umum; Sekretaris, Diah Rosdianawati S,Ag dan Bendahara Hamdah. A.Ma.
Pelantikan dilaksanakan di Yayasan Al Madina Cibinong yang digabungkan dengan pelaksananaan Pelatihan Guru TKA/TPA se Kab. Bogor.
Program dibuat dan lahirlah rapat kerja di Aula PT Antam yang dihadiri oleh Bp. Kandepag Kab. Bogor Drs. H. Zaenal Abidin,M.Pd.I, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, serta Bupati Bogor yang diwakili oleh Seksi Pendidikan PLS Diknas Kab. Bogor.
Pada tanggal 25 Juli 2009 Kembali BADKO-IGTA melakukan MUSDA yang salah satu agendanya TOT Program Syahadah, Program Kerja, arah organisasi dan kelembagaan lembaga Pembina, Hadir dari utusan Bupati Bogor dari Kesra Setda Kab. Bogor Bp. Drs. H. Syafrudin Amin, Ketua IGTKA Prov. Jawa Barat dan hasilnya BADKO –IGTA BERFUSI KE IGTKA  JAWA BARAT   , dengan konsekwensi berubah logo dan nama. Sejak itulah BADKO-IGTA Melebur diri ke IGTKA Prov. Jawa Barat dengan nama IGTKA Kab. Bogor , dengan Visi, Misi, Tujuan dan Program yang sama persis antara IGTA DENGAN IGTKA karena antara keduanya memiliki ruh dan perjuangan yang sama., dan terus berkoordinasi dengan pihak Pemda,DPRD, Depag dan Instansi lainnya.
Realisasi dari peleburan diri maka berbagai even kegiatan dengan nama IGTKA dan program-program disesuaikan dengan program IGTKA Jawa Barat. seiring perjalan waktu maka IGTKA terus berkiprah dengan melakukan berbagaiI program.
Bulan Nopember 2009 Sdr. Diah Rosdianawati mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris, dengan alasan tidak mampu, dan disusul pada bulan maret 2010 beberapa pengurus yang berasal dari kecamatan Cibinong mengundurkan diri  dan akhirnya pengurus Kabupaten dan Kecamatan mengadakan rapat pengurus dan akhirnya meresapel pengurus dengan menggantikan pengurus yang mengundurkan diri. Sekalipunbegitu pengurus kabupaten dan kecamatan se-kabupaten bogor tetap solid dan menjalankan organisasi dengan sebaik-baiknya. 

Adapun yang melatar belakangi berdirinya organisasi Pembina Guru, Santri dan lembaga TKQ-TPQ adalah:
1.      Besarnya potensi sumber daya guru TKQ/TPQ dari segi kuantitas tetapi belum sepenuhnya termanfaatkan secara maksimal.
2.      Kondisi guru-guru TKQ/TPQ sebagai ujung tombak pemberantasan buta huruf Al Qur’an tetapi masih termarjinalkan dan masih minim dalam hal kesejahteraannya.
3.      Belum terwakilinya profesi guru TKQ/TPQsebagai profesi yang mempunyai peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga perlu adanya institusi untuk menjembatani potensi guru tersebut.

B.     PENGERTIAN IGTKA
·         IGTKA merupakan organisasi guru TKA/TPA yang ingin mengabdikan dan mengembangkan dirinya melalui peningkatan Kualitas SDM, Peningkatan Kualitas     Program Pendidikan dan Peningkatan Kualitas Kesejahteraan.
·         IGTKA mengorientasikan kegiatannya pada upaya mencerdaskan bangsa melalui pendidikan karakter akhlakul karimah dan pemberantasan buta huruf Al-Qur’an khususnya pada usia dini.

C.    VISI IGTKA
    “Menjadi organisasi perjuangan bagi guru TKQ/TPQ sehingga memiliki integritas dan    kemampuan professional dalam mewujudkan generasi bebas buta huruf Al-Qur’an”.

D.    MISI IGTKA
“Berupaya membina, meningkatkan dan mempertahankan harkat dan martabat guru TKQ/TPQ melalui peningkatan kemampuan secara professional, peningkatan kualitas dan kuantitas lembaga pendidik”

E.     TUJUAN IGTKA
 TUJUAN UMUM:
Berpartisipasi dalam pembangunan di bidang pendidikan dan sumber daya manusia serta kesejahterannya.




 TUJUAN KHUSUS:
1.      Meningkatkan kulaitas program pendidikan guru TKQ/TPQ
2.          Mempertinggi kesadaran dan sikap guru TKQ/TPQ
3.      Meningkatkan kualitas dan kemampuan profesi guru
4.           Menjaga, memelihara dan membela serta meningkatkan harkat dan martabat guru TKQ/TPQ melalui peningkatan kesejahteraan anggota serta kesetiakawanan.

F.     PROGRAM UNGGULAN
1.            Program Peningkatan Kualitas Guru (P2KG) masa pendidikan 6 Bulan
2.           Pelatihan Manajemen Kelembagaan dan Kurikulum TKQ-TPQ
3.           Pelatihan Baca Tulis Al quur’an, Iqro dan Murottal
4.           Pelatihan Life Skill dan Leadership untuk guru dan anak
5.           Pelatihan Bermain, Bercerita dan Bernyanyi
6.           Pelatihan Senam Untuk Guru dan Anak
7.           Pelatihan Psikologi, Bahasa Arab, dan Inggris For Kids
8.           Pelatihan Sains for kids
9.            Pembinaan Guru , santri  dan Kelembagaan.
10.        Festival Santri Taqwa (FESTA)
11.        Pendidikan Manasik Haji dan Rekreasi
12.        Pelatihan singkat (short program) PGTKA 3 bulan.
13.        Pendidikan S.1 PAUD/PGTK, kerja sama IGTKA, STKIP Al Bana dan Universitas terbuka.
14.         Pendidikan S.1 PAI kerjasama dengan STAI Al Karimiyah, STAI Nida El Adabi dan STAI Al Aqidah Jakarta.